Museum Perjuangan Rakyat Jambi
Kepala Museum : Drs. Mhd Erman
Alamat : Jl. Sultan Agung No 12 Kota Jambi
Telp : 0741-7552802
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Website : museumperjuanganrakyatjambi.blogspot.com
Bangunan Museum Perjuangan Rakyat Jambi merupakan perpaduan gaya rumah Tradisional Jambi dengan arsitektur modern. Bangunan museum terdiri dari tiga lantai yang menyimpan koleksi berupa replika Pesawat Catalina RI-001, selempang merah, kampilan (senjata tradiional), diorama perjuangan rakyat jambi, alat komunikasi industri, pakaian dan perlengkapan perang, religi, numismatika, alat rumah tangga, foto-foto pejuang dan replika. Total koleksi dari Museum Perjuangan Rakyat Jambi berjumlah 438 buah.
Pendirian Museum Perjuangan Rakyat Jambi diprakarsai oleh Dewan Harian Daerah Angkatan 45 (DHD-45) bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jambi yang saat itu dipimpin Drs. H. Abdurrahman Sayoeti. Tujuannya untuk menghimpun dan melestarikan benda-benda beserta kelengkapan yang digunakan para pejuang Jambi dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Peletakan Batu pertama pembangunan Museum Perjuangan Rakyat Jambi dilakukan oleh Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia, Letjen Achmad Tharir pada tanggal 6 Juni 1993. Peresmian Museum ini dilakukan oleh Presiden Indonesia H.M Soeharto bersamaan dengan pembukaan MTQ Nasional ke XVIII di Jambi pada tanggal 10 Juli 1997. Sejak Saat itu Museum Perjuangan Rakyat Jambi dibuka untuk umum.
Fasilitas :
Ruang Pertemuan
Toilet
Lapangan Parkir
Waktu operasional
Senin-Kamis : 08.00-15.30
Jumat : 08.00-11.00
Sabtu dan Minggu : 09.00-13.00
Hari Libur Nasional : Tutup
Biaya tiket masuk :
Dewasa : Rp 1.500
Anak-anak (Umum) : Rp 1.000
Anak-anak (Rombongan) : Rp 500



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.