Museum Abirowo (Abirawa)
Alamat : Jl. Dr. Wahidin No. 26 Batang
Pusaka Abirawa merupakan peninggalan Kanjeng Sunan Raden Sayid Nur Rochmat atau Kanjeng Sunan Sendang. Kanjeng Sunan Sendang adalah Aulia/Wali pada zaman Kasultanan Demak Bintoro di bawah Sultan Trenggono. Beliau berasal dari Desa Sendangduwur, Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Kanjeng Sunan Sendang menimba ilmu pada Sunan Drajat. Oleh karena itu, setelah Sunan Drajat meninggal, beliau menggantikan kedudukannya sebagai Dewan Wali atau Wali Songo.
Semula Pusaka Abirawa berada di Masjid R Nur Rochmat di Paciran Kabupaten Lamongan. Selanjutnya ditempatkan di Sedayu, Gresik, karena salah satu keturunannya menjadi Bupati di tempat ini. Pusaka Abirawa ini menjadi Pusaka Sedayu, selanjutnya dibawa keturunan Sayid Nur Rochmat yang berada di Pasuruan. Setelah itu terus mengikuti keturunannya yang berada di Wiradesa, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang.
Pusaka Abirawa menjadi pusaka andalan Trah Sayid Nur Rochmat yaitu RT Suroadiningrat I (Kanjeng Sedo Rawuh), Pangeran Ario Suroadiningrat II, RT A Djayengrono IV, R Adipati Ario Puspodiningrat I dan II, R Tumenggung Notodiningrat, R Adipati Suryoadiningrat (Bupati Batang tahun 1886-1912M). Mengingat betapa berharganya pusaka ini, maka didirikanlah Museum Abirowo yang menyimpan warisan kebudayaan yang tak ternilai tersebut.



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.