Museum Olahraga Nasional
Kepala Museum : Drs. Waluyono, M.M
Alamat : Jl. Raya Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur
Telp : (021) 8401685
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Museum ini didirikan pada 4 Oktober 1987 yang dimana peletakan batu pertama dilakukan oleh MENKO KESRA Alamsyah Ratu Prawira Negara. Museum ini dikelola oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga. Koleksi utama dari Museum ini berupa Medali Emas, obor PON, patung karya I Nyoman Nuarta dan Ekspedisi Mount Everest. Keseluruhan koleksi Museum ini berjumlah 1615 buah.
Ide awal pendirian museum ini dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada tahun 1980. Dari ide Sri Sultan tersebut, satu tahun berikutnya Dr. Abdul Gafur mewujudkannya dengan membentuk panitia pengawas pembangunan Yayasan Panji Olahraga yang diketuai oleh MF. Siregar. Abdul Gafur menyampaikan perihal pembangunan Museum Olahraga kepada Ibu Tien untuk dibangun di kawasan TMII. Pada 30 September 1987 akhirnya hal tersebut disetujui oleh Ibu Tien dan diletakkanlah batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Museum ini. Bertepatan dengan HUT TMII yang ke 14 yakni pada tanggal 20 April 1989 Museum Olah Raga Nasional diresmikan oleh Presiden Soeharto dan sejak 7 Mei 1989 hingga saat ini Museum Olahraga Nasional dibuka untuk umum.
Fasilitas :
- Ruang Teater
- Ruang Seminar
- Ruang Pameran: Sejarah olah raga, kontemporer, interaktif olahraga, olahraga prestasi, olahraga tradisional, PON, Olimpiade, SEA Games, Hall of Fame.
- Ruang Perpustakaan
- Ruang Toilet
- Musholla
- Ruang Kontrol Security
- Kantin
- Lapangan Tenis Standar nasional
- Lapangan Senam Ria Masal
- Ruang Aerobik
- Ruang Bilyard
- Ruang Kantor Lengkap
Waktu operasional
Kantor : Senin-Jumat: 08.00-16.00
Kunjung : Selasa-Minggu : 09.00-16.00
Biaya tiket masuk :
Rp 5000/orang



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.