Museum Pelita Harapan
Jl. Menara Asia Lt.10, Bulevard, Diponegoro 101, Lippo Karawaci, Tanggerang
Museum Universitas Pelita Harapan (MUPH) merupakan pusat studi seni yang terletak di Desa Lippo, Tangerang. Sebagai bagian dari Universitas Pelita Harapan, museum ini ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan institusi pendidikan pada bidang seni rupa Indonesia yang
kini perkembangannya sangat pesat. Adapun tujuan museum ini adalah untuk memberikan nuansa dan pemahaman tentang seni pada kehidupan masyarakat, memberi ruang pengembangan ilmu pengetahuan dan apresiasi terhadap seni rupa Indonesia.
Hingga kini, MUPH yang terletak di Lantai 3 Gedung Menara Matahari telah memiliki koleksi 880 lukisan, dengan beragam perupa mulai dari Raden Saleh, kelompok perupa Mooi Indie, yang terdiri dari perupa Eropa yang tinggal di Indonesia pada masa kolonial Belanda, kelompok perupa Persagi, perupa modern Indonesia, hingga perupa karya-karya kontemporer. Sayangnya, karena keterbatasan ruang, galeri hanya dapat menampilkan 35 hingga 40 karya seni rupa.



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.