Museum Kretek Kudus
Kepala Museum : Suyanto, BA
Alamat : Jalan Getas Pejaten No 155, Kec. Jati – Kudus, Jawa Tengah
Telp. : (0291) 440545 Faks : (0921) 435958
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Terletak di Kudus-Jawa Tengah, Museum Kretek didirikan bertujuan untuk menunjukan bahwa kretek berkembang sangat pesat di Tanah Jawa khususnya di kota Kudus. Museum ini memperkenalkan sejarah kretek hingga proses produksi rokok kretek, mulai dari pembuatan secara manual sampai menggunakan teknologi modern. Museum Kretek merupakan satu-satunya museum rokok di Indonesia.
Tersimpan di dalamnya 1.195 koleksi mengenai sejarah kretek di wilayah ini, antara lain dokumentasi kiprah Nitisemito yang mendirikan Pabrik Rokok Bal Tiga, terdapat pula bahan dan peralatan tradisional rokok kretek, foto-foto para pendiri pabrik kretek dan hasil produksinya, benda-benda promosi rokok di masa lalu hingga sekarang, termasuk diorama proses pembuatan rokok kretek. Selain menyimpan aneka koleksi tersebut, Museum ini juga memiliki aneka gerai rekreasi bagi berbagai kalangan. Museum ini dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Kudus.
Museum ini didirikan atas prakarsa dan diresmikan oleh Soepardjo Roestam, Gubernur Jawa Tengah, pada 3 Oktober 1986. Gagasan ini bermula sewaktu Beliau berkunjung ke Kudus dan menyaksikan potensi kontribusi usaha rokok kretek dalam menggerakkan perekonomian daerah. Museum Kretek didirikan di atas lahan seluas 2,5 ha, dengan pembiayaan dari Persatuan Pengusaha Rokok Kudus (PPRK).
Fasilitas :
Kantor administrasi
Gerai souvenir
Mushola
Taman bermain anak-anak
Kantin dan kios kuliner
Area parker
Fasilitas hiburan :
Waterboom
Ember tumpah
Mini movie
Rumah Adat Kudus
Waktu operasional
Buka setiap hari : 07.30 – 16.00
Biaya tiket masuk :
Minggu/tanggal merah : Rp. 2.000,- per orang
Senin – Sabtu : Rp 1.500,- per orang



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.