Museum Puri Bhakti Renatama
Jl. Veteran No. 16 Jakarta Pusat
Museum ini digagas oleh Ibu Tien Soeharto sejak 30 Maret 1971, dan pembangunannya ditugaskan kepada Ny. Herawati Diah dan Drs. Pangkoesmijoto. Pada 28 Agustus 1971, museum ini diresmikan bertepatan dengan kedatangan Ratu Juliana dari Belanda ke Indonesia.
Dalam museum ini terdapat beberapa ruang khusus, antara lain: Ruang Irian Jaya, Ruang Raden saleh, Ruang Barong, Ruang Tongkonan, Ruang Syangka, Ruang mancanegara, dan Ruang Wiwahabusana. Terdapat berbagai koleksi lukisan Istana, keramik porselen dan kain tenun tradisional. Salah satu koleksi lukisan yang paling penting, antara lain Penangkapan Diponegoro dan Berburu Singa karya Raden Saleh. Di museum ini disimpan hadiah serta cinderamata dari tamu-tamu negara.



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.