Akhir Pekan, Mampir ke Gebyar Pesona Museum Nusantara di TMII
Acara Gebyar Pesona Museum Nusantara digelar di Anjungan Kalimantan Barat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Acara yang diselenggarakan kali kedua ini bertema "Exotica of Borneo".
Beragam acara menarik dapat diikuti seperti pameran tematik tentang "Kearifan Budaya, Menjaga Alam" Suku Dayak, pameran komunitas Suku Dayak, dan pameran beberapa koleksi museum-museum di TMII. Acara Gebyar Pesona Museum Nusantara dilaksanakan mulai tanggal 12-15 Oktober 2016.
"Ini prakarsa dari pihak museum TMII. Semoga museum ini lebih familiar dengan anak sekolah, sesuai dengan program Kemendikbu yaitu mensosialisasikan museum dan mengenalkan museum pada anak-anak," kata Penanggung Jawab Acara Gebyar Pesona Museum Nusantara 2016 RR.
Purnama Sari (26) saat ditemui KompasTravel di TMII, Jakarta, Rabu (12/10/2016). Menurutnya, acara Gebyar Pesona Museum Nusantara juga bermaksud sebagai peringatan Hari Museum Nasional yang jatuh pada 12 Oktober 2016.
Ia menambahkan museum sebenarnya juga memiliki program-program interaktif yang bisa diikuti oleh khalayak luas. "Acara ini bisa diikuti masyarakat secara gratis. Segala kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua bisa mengikuti. Acara yang kedua ini dibuat lebih spesial. Tema dengan Suku Dayak. Tema kecilnya Eksotika Borneo," tambahnya.
Gebyar Pesona Museum Nusantara juga diisi dengan serangkaian acara workshop dan demonstrasi seperti broadcasting "How to Make Music Video", membatik, tari Kalimantan, mewarnai kartu pos, kaligrafi, seni mengukir (Suku Asmat), wayang suket, demo menjinakkan api, membuat dan mewarnai layiang-layang, meronce manik-manik, menganyam, tattoo non permanen, membuat gerabah, Sains Show "Api" dan "Nitrogen Cair", Sains Show (Museum Listrik dan Energi Baru), dan berbagai lomba seperti mewarnai kartu pos dan lego "moda transportasi".
Adapun museum-museum yang berpartisipasi dalam acara Gebyar Pesona Museum Nusantara seperti Museum Olahraga Nasional, Museum Transportasi, Museum Penerangan, Museum Perangko, Museum Indonesia, Museum Listruk & Energi Baru, Museum Pusaka, Museum Asmat, Museum Komodo & Serangga, Museum Indonesia, Museum Bayt Al-Quran - Museum Istiqlal, Museum Timor-Timor.
Pengunjung bisa melihat beberapa koleksi museum yang dipamerkan di area lantai dasar Anjungan Kalimantan Barat. Selain itu, acara ini juga diramaikan dengan korps musik yang akan memainkan musik-musik daerah serta pertunjukkan music bambu dan tarian-tarian Kalimantan. Tak hanya itu, Gebyar Pesona Museum Nusantara tahun ini juga mengadakan acara-acara seperti Museum Funwalk, Jelajah Museum II, dan juga Kreasi Kotak Cerita dan Story telling.
Gebyar Pesona Museum Nusantara akan ditutup dengan pertunjukkan Ensambel Musik Tradisional Dayak, Tradisi Palang Bambu, Museum Award, dan Operet van Museum "Singkawang" pada tanggal 15 Oktober 2016. Acara-acara tersebut terselenggara atas kerjasama Asosiasi Museum Indonesia Kawasan TMII (AMIKA TMII) dengan AMI (Asosiasi Museum Indonesia), AMI DKI Jakarta Paramita Jaya dan Komunitas Jelajah.
Sumber : Kompas.com



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.