Berdasarkan data dari PUTRI, jumlah kunjungan turis asing saat ini baru menyentuh angka 60 ribuan. Angka tersebut masih sangat jauh jika dibandingkan dengan taman-taman rekreasi top dunia, seperti Walt Disney Florida di AS yang dikunjungi 20 juta turis per tahun atau Universal Studios di Singapura yang dikunjungi rata-rata 14 juta turis per tahun.
Ketua Umum Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bambang Soetanto mengatakan, pihaknya saat ini sedang menjalin kerja sama dengan asosiasi-asosiasi taman rekreasi atau objek wisata yang ada di Indonesia untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
"Mudah-mudahan semua objek wisata yang ada di Indonesia bisa berkembang, bukan hanya target angka saja tapi juga bagaimana cara memanajemen tempat wisata, memberikan promosi, dan lain sebagainya," ucap Bambang saat seminar mengenai Program Percepatan Kunjungan Wisatawan Asing ke Taman Rekreasi di Indonesia, di Taman Safari Indonesia Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (8/8/2016).
Bambang menambahkan, dukungan pemerintah pusat maupun daerah juga punya peran besar dalam mewujudkan hal tersebut. Dengan dukungan dari pemerintah, lanjut Bambang, maka pendapatan negara atau devisa dapat meningkat.
"Sektor pariwisata masuk dalam urutan ketiga sebagai penyumbang devisa negara ini. Maka, potensi-potensi pariwisata yang ada harus terus dikembangkan," katanya.
Ke depan, PUTRI akan melakukan pemetaan terkait kondisi objek wisata atau taman rekreasi yang ada.
"Entah itu infrastrukturnya atau manajemen objek wisatanya. Setiap objek wisata atau taman rekreasi kan kondisinya beda-beda. Ini yang akan kita selaraskan agar jumlah turis dari dalam dan luar negeri dapat terus bertambah," tutup dia.
Dalam seminar tersebut, turut pula dihadiri Direktur Utama Taman Safari Indonesia Frans Manansang, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia Putu Supadma Rudana, anggota Komisi V DPR Anton Suratto, dan perwakilan pemerintah daerah Kabupaten Bogor.
Dilansir dari : KOMPAS.COM