Menengok pameran 'Bandung Cantik Tanpa Kantong Plastik' di Museum KAA
Bandung.merdeka.com - Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) menggelar pameran bertajuk "Bandung cantik tanpa kantong plastik" di Museum Konferensi Asia Afrika, Kamis (21/4). Pameran ini berisi edukasi bahaya sampah plastik hingga hasil "rampokan" kantong plastik.
Pameran terkait rangkaian peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke-61 yang itu digelar hingga 24 April. Di ruang pameran dipasang sejumlah display dan instalasi dari kantong plastik. Ada instalasi yang dinamai monster plastik yang terbuat dari kantong plastik.

Indonesia disebut-sebut sebagai negara penyumbang sampah plastik ke lautan kedua terbesar di dunia. Disebutkan pula, sebanyak 3,32 MMT sampah plastik Indonesia dibuang ke laut. Banyak hewan laut yang mati tercekik akibat kantong plastik.
Menurut Kepala Museum KAA, Thomas A Siregar pameran tersebut hasil kerja sama dengan Gerakan Indonesia DKP. DKP sendiri memulai gerakan diet kantong plastik di Bandung sejak 2010. Sehingga misi KAA dan GIDKP sama-sama lahir dari Bandung.
Ia mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan DKP sudah memasuki tahun ketiga. Kali ini digelar pameran yang bertepatan dengan Hari Bumi juga hari Kartini 21 April 2016.
"Kita punya semangat yang sama dengan siapapun dan komunitas apa pun tanpa melihat perbedaan atau status untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Meski di mana-mana ada perayaan Kartini, hari ini paling tidak kita mengimplementasikan semangat Kartini untuk lingkungan," ungkap Thomas di Museum KAA.
Sementara menurut Koordinator Harian Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Rahyang Nusantara tujuan pameran "Bandung Cantik Tanpa Kantong Plastik" sebagai sarana edukasi terhadap masyarakat khususnya pengunjung Museum KAA.
DKP sendiri aktif mengkampanyekan gerakan diet kantong plastik di setiap peringatan KAA sejak 2012. "Tahun ini kita ingin edukasi lebih luas lagi lewat pameran ini agar masyarakat melihat pentingnya diet kantong plastik sesuai dengan semangat Bandung," kata dia.
Pameran tersebut juga disertai workshop pembuatan kantong belanja dari kain dan daur ulang dari kemasan-kemasan plastik.
Sumber : merdeka.com



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.