Selamatkan Budaya, Asosiasi Minta DPR Sahkan UU Museum
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Museum Indonesia Putu Supadma Rudana mengatakan seluruh museum yang ada di Indonesia harus diberdayakan karena selama ini belum begitu diperhatikan.
Museum yang ada dan tersebar di Indonesia keberadaannya hanya tempat untuk menampung warisan budaya dan belum begitu diperhatikan pengelolaannya, kata Putu kepada wartawan usai menghadiri pameran senjata tradisional se-Sumatera di Museum Negeri Balaputra Dewa di Palembang, Rabu (21 Oktober 2015).
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan kurangnya perhatian terhadap meseum itu maka sering terjadi warisan budaya dalam gedung hilang.
Ini diharapkan tidak terulang lagi bila perhatian terhadap museum lebih maksimal terutama mengenai anggaran pengelolaan tempat benda bersejarah tersebut, ujar dia.
Apalagi warisan budaya di Indonesia banyak dan beraneka ragam dan itu umumnya tersimpan dalam museum, ujar dia.
Bukan itu saja, lanjut dia, peninggalan sejarah berbagai daerah di Indonesia ada yang berada di museum luar negeri sehingga keberadaan tempat peninggal koleksi sejarah itu cukup penting.
Lebih lanjut, dia mengatakan, sehubungan itu pihaknya sekarang ini terus memperjuangkan undang-undang tentang museum sehingga Indonesia tidak tertinggal.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumsel Fahlevi Maizano mengatakan memang perlu anggaran yang lebih besar dalam mengelola museum di daerah termasuk Sumsel.
Bahkan, perlu perjuangan bersama supaya pengelolaan museum itu dianggarkan melalui dinas terkait, ujar dia.
Menurut dia, museum merupakan tempat menyimpan koleksi peninggalan sejarah sehingga keberadaannya harus lebih maksimal.
Apalagi koleksi peninggalan sejarah di daerah ini cukup banyak seperti senjata tradisional yang dimiliki daerah.
Sebagaimana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel menggelar pameran senjata tradisional se-Sumatera dengan menampilkan 95 koleksi senjata dari berbagai provinsi.
Sementara Kepala Museum Negeri Balaputra Dewa Sumsel Thantoni EJ Permana mengatakan pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan senjata tradisional yang ada di daerah.
Sumber : Tempo.co



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.