Museum Wayang yang Eksotis
Museum wayang "Sasana Guna Rasa" yang terletak di Kompleks Pondok Tingal Hotel, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jateng, dirintis oleh R Boediardjo (almarhum), mantan Menteri Penerangan era Presiden Soeharto (1968–1973). Nuansa di Pondok Tingal sangat kental dengan suasana desa Jawa.
Di area tersebut terdapat ruang pertemuan, bangunan pendapa, dan Museum Wayang. Selain pernah menjabat Menteri Penerangan, Boediardjo juga pernah menjadi Duta Besar RI untuk Kamboja (1965–1968) dan Spanyol (1976–1979), serta Direktur PT Taman Wisata Borobudur-Prambanan (1979–1985).
Boediardjo belajar tentang dunia wayang dari pamannya, yang juga dalang kondang pada zamannya, namanya Tjokrowihardjo di Walitelon, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung. Sejak 1991 koleksi wayang Boedihardjo dipindah dari rumah tinggalnya di Dusun Tingal, Desa Wanurejo, ke kompleks Pondok Tingal yang dibangunnya di tepi Jalan Balaputera Dewa, Kecamatan Borobudur. Tepatnya sekitar 500 meter dari rumah tinggalnya tersebut.
Di museum ini tak hanya sekadar memajang koleksi wayang, juga rutin menggelar wayang setiap Sabtu, pekan keempat tiap bulannya hingga sekarang.
Bangunan museum seluas sekitar 1.500 meter persegi yang berada di barat Pendapa Saraswati Kompleks Pondok Tingal tersebut menyimpan beraneka wayang, baik terbuat dari kulit, kayu, bambu, batu, maupun lukisan kaca tentang para tokoh wayang, topeng kayu, dan seperangkat gamelan slendro serta pelog.
Selain itu, sedikitnya 694 judul buku tentang wayang dalam berbagai bahasa.
Sumber & dilansir dari : Koran Sindo



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.