Kira-kira Begini Konsep Museum Bawah Laut yang Akan Dibangun di Bangka Belitung
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) akan membangun museum bawah laut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan asing ke daerah itu.
"Kami sudah membahas pembangunan museum bawah laut ini dengan Gubernur Babel dan pihak terkait lainnya. Mudah-mudahan pada tahun ini wacana pembangunan obyek wisata bawah laut tersebut terealisasi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Babel KA Tajuddin di Pangkalpinang, Kamis (29/1) lalu.
Ia menjelaskan, pembangunan museum bawah laut tersebut akan dilakukan di daerah bagian selatan Pulau Bangka dan Belitung, karena di kawasan tersebut banyak terdapat kapal-kapal zaman dahulu yang tengelam.
"Para wisatawan dapat menikmati kapal-kapal tengelam dan keindahan alam bawah laut yang masih terjaga dengan baik," ujarnya.
Ia mengatakan, sasaran kunjungan wisatawan yang ingin diraih yaitu wisatawan minat khusus dan komunitas tertentu, karena untuk menikmati wisata bawah laut ini membutuhkan keterampilan penyelam.
"Memang tidak semua wisatawan yang dapat berkunjung di dalam museum bawah laut ini, namun dengan adanya pembangunan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan," ujarnya.
Pada zaman dulu, kata dia, wilayah laut bagian selatan Pulau Bangka dan Belitung merupakan jalur perdagangan laut nasional dan internasional. Banyak kapal-kapal dagang tersebut tenggelam di wilayah tersebut.
"Para wisatawan tidak boleh mengambil benda-benda yang terdapat di dalam kapal tengelam tersebut, karena benda tersebut merupakan peninggalan sejarah yang harus dijaga dengan baik," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya pembangunan museum bawah laut tersebut akan meningkatkan kunjungan wisatawan yang akan berdampak terhadap perekonomian dan pembangunan daerah.
"Mudah-mudahan pembangunan museum ini segera terealisasi sehingga menambah khasanah wisata dan tempat kunjungan wisatawan," ujarnya.
Sumber : Tribun Kaltim



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.