PEMBUKAAN FESTIVAL MUSEUM NASIONAL 2014
Pembukaan Festival Museum Nasional 2014 -Dalam rangka memperingati Hari Museum Internasional Tahun 2014 dan perayaan hari jadi ke-236 Museum Nasional Indonesia yang jatuh pada tangga 24 April 2014, Museum Nasional mengadakan Festival Hari Museum Internasional dan 236 Tahn Museum Nasional Indonesia tahun 2014 dengan tema "Museum Nasional Dulu, Kini dan Akan Datang".
Pusat kegiatan Festival Museum Nasional berlangsung di Museum nasional, Jl. merdeka Barat No.12, Jakarta Pusat, pada tanggal 17 - 24 Mei 2014. Acara ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi, promosi, dan memberi hiburan kepada masyarakat luas agar lebih tertarik datang ke Museum.
Pembukaan Festival Museum Nasional 2014 kali ini di awali dengan lomba mewarnai dari kalangan anak-anak Sekolah Dasar yang di ikuti oleh 500 siswa sebagai pesertanya.
Kegiatan ini di buka oleh Dirjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bp. Kacung Marijan. Dalam pembukaannya beliau mengatakan bahwa, "Museum bukan hanya sebaia tempat penyimpanan barang-barang bersejarah saja, namun lebih dari itu museum memiliki sebuah nilai peradaban di masa dahulu, kini dan masa yang akan datang".
Berbagai kegiatan pentas seni dan budaya yang di tampilkan oleh para siswa-siswi Sekolah Menengah pertama dan juga Sekolah Menengah Atas yang berada di sekitar Jakarta pun ikut menyemarakan acara pembukaan festifal Museum Nasional 2014 ini.
Dan yang tidak kalah menarik acara kegiatan festival Museum Nasional 2014 ini diisi dengan pertunjukan kesenian musik tradisional nusantara yang merupakan kolaborasi dari alat musik sape', sasando, dan musik tradisonal Sumatera dan Jawa yang merupakan perpaduan museik tradisional wilayah Indonesia Timur, Tengah dan Barat.
Pembukaan pameran "Potret Museum Nasional Dulu, Kini dan Akan Datang" yang di lakukan dengan pengguntingan pita sebagai simbol secra resmi acara pameran ini di buka untuk umum sejak tanggal 17 s/d 24 Mei 2014.
Acara ini dimaksud untuk memberikan gambaran seutuhnya tentang Museum Nasional dari masa berdirinya hingga masa mendatang. Pameran tidak hanya menyajikan informasi berupa foto-foto koleksi, bangunan museum atau pun foto-foto kegiatan melainkan juga koleksi yang memiliki arti penting dalam perjalanan sejarah Museum Nasional.
Pembukaan Festiva Museum Nasional 2014 merupakan salah satu alternatif bagi kita untuk mengenal lebih dekat seni dan budaya serta sejarah Indonesia yang di tampilkan di dalam setiap ruang pamer dengan penjelasan yang aktual sebagai sarana rekreasi yang bersifat edukatif.[]
Dilansir dari : viva.co.id



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.