Kenang-kenangan Dari Sahabat di Museum Adam Malik
Museum satu ini memiliki banyak peninggalan luar negeri, yang didapatkan oleh Mantan Wakil Presiden RI Adam Malik dari kolega-koleganya di berbagai penjuru dunia. Museum Adam Malik terletak di Jalan Diponegoro No.29 Jakarta Pusat, diresmikan tanggal 5 September 1985 (satu tahun setelah Adam Malik wafat) oleh Ibu Tien Soeharto. Museum ini dulunya rumah tinggal Mantan Wakil Presiden RI Adam Malik.
Di dalam rumahnya ini tersimpan berbagai benda bersejarah, terdiri dari 13 jenis koleksi, seperti lukisan, ikon Rusia, lukisan China, keramik, buku-buku, senjata tradisional, patung batu dan perunggu, ukiran kayu, batu permata, emas, tekstil, kristal, dan alat fotografi.
Memasuki areal museum, kita akan menemukan deretan area yang berasal dari abad VIII-XIV yang diletakkan di beranda. Beberapa koleksi penting antara lain sekelompok patung nenek moyang gaya prasejarah, area Budha Asobya, Lingga, dan Dewi Durga yang semuanya berasal dari abad ke-9, serta Patung Ganesha, Dewa Siwa, dan Bhima yang berasal dari abad ke-14.
Di dalam bangunan utama, yaitu ruang tengah yang sebelumnya digunakan untuk menerima tamu-tamu kenegaraan, terdapat seperangkat kursi gaya Eropa dan lemari China, seekor harimau yang sudah diawetkan, dilengkapi pula dengan tiga buah lonceng antik.
Ruangan ini juga diisi dengan keramik yang berasal dari abad XIX-XX, yaitu sepasang vas merah besar hasil karya Hsiao Fang Tsai perajin dari Taiwan. Di dalam ruang kerjanya diisi koleksi tanda jasa yang pernah dia peroleh, juga terdapat senjata berburu, senjata tradisional, tongkat, arloji, peniti kemeja, perangko, korek api, koper, dan kalkulator.
Ada pula koleksi bendera-bender kecil dari beberapa negara, kenang-kenangan ketika Adam Malik menjabat sebagai Ketua Sidang Umum PBB. Masih banyak lagi koleksi lain museum ini, seperti keramik dari China, Jepang, Vietnam, Thailand, Myanmar, Eropa, Indonesia, juga gading dari Thailand dan Afrika.
Sumber : travel.okezone.com |Link kait : Kenang - kenangan Dari Sahabat di Museum Adam Malik



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.