MUSEUM KERIS: Ratusan Tosan Aji Siap Dihibahkan
SOLO – Meski masih wacana pembangunan, museum keris sudah banyak yang melirik. Bahkan ratusan tosan aji seperti keris dan tombak siap menghiasi ruang pamer museum. Hal itu diungkapkan seorang penggagas Museum Keris, IA Joko Suyanto, saat ditemui wartawan di Balaikota. “Sudah banyak pencinta maupun pemerhati keris yang siap menghibahkan koleksinya. Sudah ada ratusan (keris),” ujarnya.
Joko mengatakan, penyumbang tosan aji tak hanya dari Kota Solo. Sejumlah penikmat keris dari luar kota pun, imbuhnya, banyak yang sudah menyatakan kesediaan. Salah satunya Fadli Zon, seorang tokoh politik nasional.
“Sebenarnya masih banyak lagi tokoh yang siap menyumbangkan koleksi. Nanti pada saatnya akan kami sampaikan,” tutur lelaki yang juga Ketua Forum Bawarasa Tosan Aji Soedjatmoko itu.
Meski menglaim sudah memperoleh ratusan keris, dia terus woro-woro ke penikmat keris lain untuk menyumbangkan koleksinya. Joko menerangkan, keris yang dipamerkan di museum akan dikonsep dari zaman ke zaman. Asal-usul hingga bahan baku pusaka, imbuhnya, juga akan diungkap dalam museum. Pihaknya telah menyiapkan enam orang pemerhati keris yang siap mendata dan menguliti latarbelakang keris.
Sementara itu, Kabid Cagar Budaya dan Heritage Dinas Tata Ruang Kota Solo, Mufti Rahardjo, mengatakan berkiblat pada International Council of Museum (ICOM) dalam pengelolaan Museum Keris. Ihwal sumber koleksi yang dipamerkan di museum, Mufti menyebut bisa lewat hibah, titipan, pembelian, tukar menukar, temuan dan lain-lain.
Dilansir dari : Solo Pos | Link kait : Museum Keris : Ratusan Tosan Aji Siap Dihibahkan



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.