Museum Adityawarman, Simpan Cerita Minangkabau di Kota Padang
JAKARTA, Jaringnews.com - Museum Adityawarman adalah salah satu alternatif tujuan wisata di Sumatera Barat (Sumbar). Di musim liburan, museum yang satu ini ramai pengunjung turis lokal dan mancanegara. Di sini tersimpan banyak cerita tentang budaya Minangkabau, pengunjung akan tahu banyak tentang sejarah masyarakat yang terkenal dengan cerita Siti Nurbaya ini.

Sumber foto : padanginternationaldragonboat.com
Bangunan museum ini berarsitektur tradisional Minangkabau yaitu Rumah Gadang yang disesuaikan dengan standarnisasi sebuah museum. Berada di areal lebih kurang 2,6 hektar di Jl. Diponegoro No.10 Padang. Untuk menuju ke sini, wisatawan dari Bandara Internasional Minangkabau hanya memerlukan beberapa menit saja ke lokasi.
Wisatawan yang berkunjung bisa melihat berbagai koleksi yang dimiliki yang berjumlah 5.781 buah terdiri dari koleksi arkeologi, numismatika dan heraldika, keramologika, etnografika, seni rupa, teknologika, biologika, geologika, historika serta filologika.
Bagi yang berencana ke Museum Adityawarman, yuk simak informasi berikut ini;
Jam Buka:
Selasa - Minggu : Pukul 08.00 - 16.00 Wib
Jum’at : Pukul 08.00 - 16.00 Wib
Senin : Khusus ruang pameran (tutup)
Karcis masuk
Dewasa : Rp 2.000,- ( termasuk asuransi Rp 100)
Anak - anak : Rp 1.000 ( termasuk asuransi Rp 50 )
Khusus untuk rombongan hanya membayar separuh dari jumlah rombongan.
Jadi, bagi Anda yang masih punya sisa waktu liburan dan kebetulan berada di Sumbar, cobalah berkunjung ke Museum ini selain lokasi wisata menarik lainnya seperti Danau Singkarak, Danau Maninjau, Jam Gadang di Bukttinggi atau Ngarai Sianok. (Mys / Mys)
Dilansir dari Jaringnews.com



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.