SEJARAH ASOSIASI MUSEUM INDONESIA (AMI)
Asosiasi Museum Indonesia (AMI) merupakan bentuk dan nama baru bagi organisasi perkumpulan museum seluruh Indonesia sebelumnya yang bernama Badan Musyawarah Museum Indonesia (BMMI).
BMMI dideklarasikan di Yogyakarta pada tanggal 28 Oktober 1998. Dalam perjalanannya sebagai organisasi museum seluruh Indonesia, BMMI telah melaksanakan Musyawarah Nasional I BMMI di Denpasar, Bali tahun 1999.
Menimbang kian meluasnya kuantitas berikut peran-peran organisasi permuseuman, maka dalam Musyawarah Nasional II BMMI tanggal 12 - 14 Juli 2004 di Cisarua, Bogor, Jawa Barat disepakati perubahan nama dan bentuk Badan Musyawarah Indonesia (BMMI) menjadi Asosiasi Museum Indonesia (AMI).
Di sisi lain, sebagai bagian dari dinamika organisasi, serangkaian acara Pertemuan Nasional Museum se-Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 25 - 28 Juni di Bandar Lampung, dilaksanakan pula Munas Luar Biasa yang memilih dan mengukuhkan kepengurusan AMI yang baru masa bakti 2012-2014. Terpilih sebagai Ketua Umum, Saudara Putu Supadma Rudana dan Sekretaris Jenderal, Saudara Agus Nugroho.



























































































































Telah berpulang, Bapak Gathut Dwi Hastoro, Ketua AMIDA DKI Jakarta "Paramita Jaya", pada Selasa, 29 Maret 2016 sekitar pukul 21.10 WIB. Beliau yang juga lama mengabdi sebagai Ketua UPK Kota Tua Jakarta merupakan sosok pejuang dan pengabdi permuseuman Indonesia.
Keluarga permuseuman Indonesia kembali kehilangan. Salah satu pejuang museum yang selama ini dikenal berdedikasi dalam mengelola Museum Kereta Api Ambarawa, Tri Prastiyo, dikabarkan berpulang ke sisi Tuhan Yang Maha Esa pada April 2016.
Alangkah terharunja hati saja tatkala saja mengundjungi suatu museum di Mexico-city. Museum itu ialah museum Sedjarah Perdjoangan Nasional Mexico. Saja terharu
Pada galibnya, kita serupa dengan museum. Aku juga terpanggil mempersembahkan karya masterpiece dalam sentuhan modern.
Media sederhana ini merupakan bagian dari pelaksanaan program dan agenda Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Pusat yang bermuara pada satu sasaran utama, yakni pembangunan karakter dan pekerti bangsa (nation and character building) sebagai landasan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, semulia cita-cita para founding father.